Nama : Dahlia Nur Padilah
Kelas : 2KA21
NPM :
11118622
1 1. Sebutkan dan jelaskan dan berikan contoh sifat perubahan
dalam Inovasi Sistem Informasi !
Jawab :
Perubahan adalah transformasi dari
keadaan yang sekarang menuju keadaan yang diharapkan di mas a yang akan datang,
suatu keadaan yang lebih baik.Perubahan dalam skala yang sangat luas
dikemukakan oleh Toffler (1980:23) yang menyatakan bahwa telah terjadi gelombang
pertama sebagai revolusi pertanian, disusul dengan gelombang kedua berupa
revolusi industri. Dalam melihat adanya gejala perubahan, terdapat beragam
pandangan tentang bagaimana terjadinya perubahan tersebut, ada yang memandang
perubahan sebagai suatu proses, ada yang melakukan dalam bentuk tahapan, ada
pula yang melakukan dengan pendekatan sistem, dan ada pula yang mengajukan
perubahan sebagai suatu model.
Penangan situasi perubahan yang buruk
dapat membawa konsekuensi, termasuk
1) timbulnya frustasi dan bukan strategi yang baik
2) biaya implementasi mungkin meningkat
3) hilangnya manfaat yang diharapkan dari perubahan
4) konsekuensi perubahan terhadap manusia dapat menjadi lebih besar
5) motivasi dalam organisasi mungkin menurun karena orang merasa bingung dan kalang kabut
6) resistensi tehadap perubahan ke depan meningkat karena orang merasa takut dengan memerhatikan perubahan yang sedang berjalan. Dengan demikian, pemahaman segenap sumber daya manusia tentang fungsi, peran, keterampilan, aktivitas, dan pendekatan dalam menjalankan manajemen mempunyai arti penting untuk mencapai tujuan organisasi, terutama dalam kondisi lingkungan yang selalu berubah.
*Kata inovasi dapat diartikan sebagai "proses” dan/atau “hasil” pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
Inovasi sebagai suatu “obyek” juga memiliki arti sebagai suatu produk atau praktik baru yang tersedia bagi aplikasi, umumnya dalam suatu konteks komersial. Biasanya, beragam tingkat kebaruannya dapat dibedakan, bergantung pada konteksnya: suatu inovasi dapat bersifat baru bagi suatu perusahaan (atau “agen/aktor”), baru bagi pasar, atau negara atau daerah, atau baru secara global. Sementara itu, inovasi sebagai suatu “aktivitas” merupakan proses penciptaan inovasi, seringkali diidentifkasi dengan komersialisasi suatu invensi.
inovasi dalam teknologi juga perlu diperhatikan mengingat banyak hasil-hasil teknologi yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti penggunaannya untuk teknologi pembelajaran, prosedur supervise serta pengelolaan informasi pendidikan yang dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan pendidikan.
1) timbulnya frustasi dan bukan strategi yang baik
2) biaya implementasi mungkin meningkat
3) hilangnya manfaat yang diharapkan dari perubahan
4) konsekuensi perubahan terhadap manusia dapat menjadi lebih besar
5) motivasi dalam organisasi mungkin menurun karena orang merasa bingung dan kalang kabut
6) resistensi tehadap perubahan ke depan meningkat karena orang merasa takut dengan memerhatikan perubahan yang sedang berjalan. Dengan demikian, pemahaman segenap sumber daya manusia tentang fungsi, peran, keterampilan, aktivitas, dan pendekatan dalam menjalankan manajemen mempunyai arti penting untuk mencapai tujuan organisasi, terutama dalam kondisi lingkungan yang selalu berubah.
*Kata inovasi dapat diartikan sebagai "proses” dan/atau “hasil” pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
Inovasi sebagai suatu “obyek” juga memiliki arti sebagai suatu produk atau praktik baru yang tersedia bagi aplikasi, umumnya dalam suatu konteks komersial. Biasanya, beragam tingkat kebaruannya dapat dibedakan, bergantung pada konteksnya: suatu inovasi dapat bersifat baru bagi suatu perusahaan (atau “agen/aktor”), baru bagi pasar, atau negara atau daerah, atau baru secara global. Sementara itu, inovasi sebagai suatu “aktivitas” merupakan proses penciptaan inovasi, seringkali diidentifkasi dengan komersialisasi suatu invensi.
inovasi dalam teknologi juga perlu diperhatikan mengingat banyak hasil-hasil teknologi yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti penggunaannya untuk teknologi pembelajaran, prosedur supervise serta pengelolaan informasi pendidikan yang dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar